strict parents

Strict Parents adalah

Strict Parents adalah pola asuh otoriter dari orang tua kepada anak. Ciri orang tua bergaya otoriter adalah memiliki banyak aturan ketat yang diterapkan kepada anak. Kritik yang banyak ditujukan kepada gaya parenting ini adalah banyaknya dampak negatif yang ditimbulkan, meskipun di satu sisi berhasil membuat anak-anak menjadi patuh.

Strict Parents adalah salah satu jenis pola asuh. Baca ketiga pola asuh lainnya di 4 Jenis Pola Asuh dan Efeknya Pada Si Kecil.

Ada Kesamaan Ciri dengan Toxic Parents

Ada kecenderungan bahwa pola asuh yang diberikan kepada anak merupakan pola asuh yang sama yang dahulu diterima oleh si orang tua. Namun, seiring perkembangan zaman dan perubahan teknologi seperti adanya internet saat ini, pola asuh strict parents sedikit-banyak mengalami koreksi.

Koreksinya berupa “tuduhan” bahwa strict parents identik dengan toxic parents. Di mana, toxic parents berarti pola asuh yang menyebabkan gangguan mental pada anak yang diasuh. Tentu saja, hal tersebut akan mempengaruhi tumbuh-kembang si anak. Setidak-tidaknya toxic parenting menyebabkan turunnya kepercayaan diri si kecil. Self-esteem yang rendah bisa “mengundang” hukuman fisik maupun mental yang lebih jauh. Jadi, toxic parenting ibarat lingkaran setan.

Ciri-ciri Strict Parents

Berikut ini adalah ciri-ciri strict parents:

  • Memarahi atau tidak memberikan toleransi jika anak melakukan kesalahan atau mengalami kegagalan
  • Memberikan hukuman keras jika anak tidak mematuhi aturan atau tidak bisa memenuhi ekspektasinya
  • Mendikte anak untuk melakukan sesuatu, misalnya “duduk tegak” atau “jangan menyeret kaki ketika berjalan”
  • Tidak membiarkan atau membebaskan anak untuk melakukan sesuatu sesuai keinginannya, misalnya melakukan hobi atau bermain dengan temannya
  • Tidak memberikan apresiasi terhadap usaha anak dan hanya berfokus pada hasil yang anak berikan
  • Tidak ada komunikasi secara terbuka atau secara dua arah dengan anak
BACA JUGA  7 Tips untuk Ayah-Bunda demi Kesehatan Digital Si Kecil

Manfaat Strict Parents Lebih Sedikit daripada Dampak Negatifnya

Takut Salah

Menurunnya kepercayaan diri si kecil akan berdampak pada ketegasannya dalam mempertimbangkan dan mengambil keputusan. Anaknya menjadi lebih ragu-ragu. Khawatir akan salah pilih; takut jika salah pilih akan dimarahi oleh orang tua – atau orang lain.

Kurang Percaya Diri

Anak menjadi kurang percaya diri untuk memilih kesukaan atau fokus dia sendiri. Misal, ingin melakukan hal lain di luar akademik sekolah, namun TERLALU takut meninggalkan akademik terlalu jauh. Akhirnya si anak bisa tidak kemana-mana atau tidak menjadi apa-apa karena tidak yakin dengan apa yang dirinya inginkan.

Kasar dan Mudah Marah

Tekanan dan tuntutan oleh strict parents dapat menyebabkan anak tidak dapat mengelola emosinya sendiri. Hal ini disebabkan karena emosinya tidak keluar, meluap-luap dan ‘tumpah’ kepada orang tuanya. Sehingga anak tidak bisa mengenali apa yang dirasakan, bagaimana mengeluarkan/mengekspresikan, hingga kepada siapa harus diungkapkan. Akhirnya, yang terlihat adalah anak yang kasar dan mudah marah.

Demikian apa itu strict parents, manfaat dan dampak negatifnya, ciri-cirinya, serta bagaimana implikasinya pada karakter anak yang bersangkutan.

Baca Juga Kategori Pengasuhan lainnya dari Awal Cemerlang.

Referensi:

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.