Pola asuh anak yang diterapkan selebriti Nikita Willy dan suaminya Indra Priawan terhadap Issa Xander Djokosoetono atau Baby Izz selalu menjadi sorotan publik, bahkan sempat viral di media sosial.
Banyak warganet yang menyukai dan salut kepada Nikita Willy. Mereka memuji apa yang dilakukan kepada sang buah hati adalah sesuatu yang luar biasa.
Pasangan selebriti ini mengajarkan kemandirian kepada anak mereka sejak kecil. Dengan pola asuh yang baik diharapkan berdampak besar terhadap mental anak.
Daftar Isi
Sleep Training
Sleep training sendiri merupakan latihan bagi anak untuk bisa tidur secara mandiri dan terpisah dari orang tuanya. Pasangan ini menyewa jasa sleep trainer untuk melatih anaknya tidur nyenyak tanpa terbangun di tengah-tengah tidur.
Ia juga selalu memperhatikan sleepy clue dari Baby Izz. Sleepy clue merupakan tanda-tanda yang ditunjukkan anak ketika mulai mengantuk, seperti bengong, mata sayu, hingga kepala lunglai. Cara ini diterapkan sejak usia 4 bulan agar anak sudah terbiasa melakukan hal-hal pribadinya secara mandiri tanpa takut ditinggalkan oleh orang tua.
Mengajari Anak Makan Sendiri
Ketika Issa memasuki masa MPASI, Nikita membiarkan anaknya makan sendiri di meja dengan pendampingan oleh orang dewasa ala BLW (Baby-led Weaning). Sang buah hati mulai makan sendiri sejak usia 6 bulan kurang seminggu. Teori-teori BLW banyak beredar di workshop, buku, konsultasi dengan dokter anak, dan sumber-sumber lainnya.
Mengajarkan anak makan sendiri berarti melatih gerak motorik anak untuk memegang dan menggenggam makanan sebelum akhirnya memasukkan ke dalam mulut.
Mengajari Anak Bersabar
Nikita dan Indra sudah mengajari anaknya untuk bersabar dan belajar menunggu sejak dini. Ketika menangis, keduanya tidak langsung mendekati Issa untuk menggendong atau menenangkan supaya tidak menangis. Hal itu dilakukan supaya anak bisa menemukan solusi dan memecahkan masalahnya sendiri.
Hidup Teratur
Sebelum tidur malam, Nikita mengajari Bay Izz gosok gigi dan membaca buku. Ia juga membangunkan Baby Izz dari tidurnya ketika sudah waktunya bangung pagi. Pola ini akan membiasakan anak hidup teratur sejak dini.
Buku yang sering dibacakan berisi dongeng. Kegiatan rutin ini dilakukan agar anak paham dan mengerti jika sudah dibacakan dongeng, maka yang perlu dilakukan selanjutnya adalah segera tidur.
Tidak Memberikan Gadget
Memberikan gawai kepada anak usia dini bukannya menghibur anak, melainkan membuat anak tersebut akan terus fokus ke gawai tersebut. Besar kemungkinan anak akan malas beraktivitas atau mempelajari hal baru. Oleh karena itu, Nikita sebisa mungkin tidak memberikan gadget, terutama ketika sedang makan.
Hal ini diterapkan oleh sang selebriti untuk menghindari kecanduan dan malas belajar. Namun demikian, ia tetap mengizinkan Issa untuk menonton televisi. Tontonan yang aman untuk bayi adala yang sesuai untuk umurnya agar tidak berdampak buruk pada pendengaran dan penglihatan si anak.
Toilet Training
Untuk yang belum tahu, toilet training adalah fase pembiasaan agar anak terbiasa buang air kecil, buang air besar, hingga gosok gigi secara mandiri di toilet atau kamar mandi. Ini adalah bagian dari pembelajaran hidup bersih hingga dewasa nanti.
Tanpa Baby Sitter
Pola asuh anak yang satu ini menuai pujian dari para warganet, karena Nikita Willy adalah selebriti dengan kesibukan tidak main-main. Maka mampu mengurus anak secara mandiri tanpa jasa baby sitter perlu mendapat apresiasi khusus.
Kelebihan pola asuh anak ini adalah orang tua dapat menjadi lebih dekat dengan anaknya. Selain itu, orang tua jadi memastikan secara langsung apakah kebutuhan anak sudah terpenuhi dengan baik -tanpa diperantarai oleh pihak ketiga.
Tanpa Sarung Tangan
Nikita tidak memakaikan sarung tangan pada Issa sejak lahir. Tujuannya agar sang bayi bisa meraba berbagai macam permukaan sejak lahir. Ini akan berdampak pada sensitivitasnya terhadap segala sesuatu. Jika masa kecilnya kurang dibiasakan terpapar dengan permukaan halus maupun kasar, maka pada masa dewasanya dia bisa menjadi seseorang yang mudah panik.
Itulah pola asuh anak ala Nikita Willy bisa dicontoh dan diterapkan kepada sang buah hati. Semoga bermanfaat.
