Secara garis besar, balita kurang gizi umumnya mempunyai berat badan kurang (underweight), kurus (wasting), pendek (stunting), serta kekurangan vitamin dan mineral.

Kekurangan gizi pada balita merupakan masalah serius yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan optimal mereka.

Namun, dengan pemahaman yang tepat dan langkah-langkah yang sesuai oleh Ayah-Bunda, keadaan tersebut dapat diatasi.

Dalam artikel ini, kita akan membahas apa saja ciri-ciri balita yang kurang gizi, serta apa saja yang wajib dilakukan bila Ayah-Bunda mendapati si kecil mengalami kekurangan gizi.

Ciri-ciri Balita Kekurangan Gizi

Balita yang mengalami kekurangan gizi umumnya menunjukkan ciri-ciri tertentu yang perlu diwaspadai, antara lain:

  • Nafsu makan yang rendah
  • Berat badan di bawah normal untuk usia dan tinggi badan karena hilangnya lemak dan massa otot tubuh. Fenomena ini bisa disebut gagal tumbuh.
  • Pipi dan mata tampak cekung.
  • Sulit berkonsentrasi dengan baik, sehingga pertumbuhan intelektual dan perilaku melambat. Bahkan mengalami kecemasan dan kurang perhatian terhadap lingkungan sekitar.
  • Kulit kering, kusam, atau bersisik.
  • Rambut rontok dan beruban pada usia dini.
  • Mudah lelah dan lesu.
  • Gangguan pencernaan seperti mual, muntah, atau diare, karena rentan terhadap penyakit yang bersifat infeksius.
  • Sering sakit karena rendahnya daya tahan tubuh.
  • Waktu pemulihan yang lebih lama dari infeksi, luka, maupun penyakit.

Yang Harus Dilakukan Jika Balita Kekurangan Gizi

Jika ditemukan bahwa balita mengalami kekurangan gizi, langkah-langkah berikut dapat diambil untuk membantu memperbaiki kondisinya:

  • Memberikan makanan bergizi dan seimbang yang kaya akan karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral. Di antaranya adalah Yodium, Vitamin A dan zat besi.
  • Mengonsumsi makanan dalam porsi kecil namun sering untuk mencegah terjadinya tekanan pada sistem pencernaan.
  • Memberikan suplemen gizi (misal penambah nafsu makan) jika diperlukan, dengan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak, ahli gizi, atau tenaga kesehatan lainnya.
BACA JUGA  7 Resep Masakan yang Lezat dan Bergizi untuk Anak yang Susah Makan

Pantau Perkembangan dan Status Gizi Anak

  • Lakukan pemeriksaan ke posyandu secara rutin untuk mengetahui bagaimana perkembangan kondisi dan status gizi anak. Ayah-Bunda bisa berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli gizi dari puskesmas (yang menaungi posyandu tersebut) untuk mencukupi kebutuhan anak yang kekurangan gizi.
  • Susun rencana makan (meal plan) yang seimbang dan bergizi dengan memperhatikan kebutuhan spesifik balita berdasarkan usia, berat badan, dan kondisi kesehatan.
  • Hindari memberikan makanan pada anak saat jam tidurnya sudah dekat dan usahakan setiap hari memiliki waktu makan yang konsisten agar pencernaannya bekerja dengan optimal.

Berikan Gizi Seimbang

Adapun makanan bergizi seimbang ini terdiri dari empat kelompok makanan utama, yaitu:

  • Buah-buahan dan sayuran, setidaknya berikan anak 5 porsi per hari.
  • Makanan sumber karbohidrat, yaitu nasi, kentang, roti, pasta, dan sereal.
  • Makanan sumber protein, yaitu daging, telur, ayam, ikan, kacang-kacangan dan produknya.
  • Susu dan produk susu, seperti keju dan yogurt.

Tambahan yang tidak kalah pentingnya:

  • Berikan juga kapsul vitamin A setiap bulan Februari dan Agustus sampai anak berusia 5 tahun.
  • Berikan imunisasi lengkap pada anak untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak sehingga anak terhindar dari penyakit infeksi.

Dengan tindakan yang tepat dan konsisten, kekurangan gizi pada balita bisa diatasi dengan baik. Penting Ayah-Bunda, kader posyandu, dan tenaga kesehatan (dokter anak, ahli gizi) untuk terlibat aktif dalam memberikan nutrisi yang sesuai untuk memastikan bahwa balita kita tumbuh menjadi anak yang sehat dan kuat.

Awal Cemerlang adalah platform yang berfokus pada topik parenting & pengasuhan anak usia 2-7 tahun. Kami berharap bisa membantu para ayah-bunda dalam pengasuhan agar si kecil bisa merasakan masa-masa “awal” yang benar-benar “cemerlang”. Lewat website awalcemerlang.com dan social media, kami berbagi tips, cerita, dan info seru lainnya. Follow social media kami di IG @awalcemerlang dan Tiktok @awalcemerlang Gabung juga di WAG Komunitas Awal Cemerlang 😊

BACA JUGA  Menu yang Tepat untuk Anak Penderita Penyakit Diabetes

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.