tips menjadi content creator

Semakin berkembangnya dunia konten digital, menjadi seorang content creator menjadi pilihan menarik bagi banyak individu. Namun, tidak semua orang memiliki akses ke peralatan canggih. Artikel ini akan memberikan cara cara menjadi content creator untuk pemula.

Baca Juga: Daftar Bisnis Online yang Bisa Dilakukan oleh Ibu Rumah Tangga.

Dasar-Dasar Pembuatan Konten

1. Fokus ke Satu Topik Saja, Jangan Gado-Gado

Ketika memilih topik konten, ada dua cara yang Ayah-Bunda bisa gunakan. Pertama, dengan memilih konten sesuai bakat dan minat. Kedua, kamu membuat konten yang sedang populer di tengah masyarakat. Tujuannya supaya ayah-bunda bisa fokus dan konsisten dalam membuat konten.

Apa kelemahan membuat konten dengan beragam topik? Audience atau penontonnya menjadi bercampur-baur juga. Sehingga akan menyulitkan dalam proses riset, produksi, dan engagement dengan audience. Kelemahan kedua adalah platform akan “bingung” bagaimana mencarikan audience untuk account social media ayah-bunda.

Buat dan Pakai Content Plan

Buat Content Plan -atau disebut juga Content Calendar- sebagai acuan konten apa yang akan diproduksi sekarang dan kapan akan dirilis. Tentu sah-sah saja jika ada berita menarik yang menjadi perhatian netizen dan ayah-bunda punya sudut pandang menarik untuk dijadikan konten. Terakhir, Content Plan perlu sering dikunjungi dan diperbaharui secara berkala.

BACA JUGA  Cara Melunasi Hutang yang Bertumpuk-Tumpuk

2. Lakukan Riset

Dalami informasi apa yang dibutuhkan oleh audiens. Misalnya apakah informasi hiburan, cara penggunaan, kelebihan kekurangan suatu barang dan lain sebagainya. Bisa jadi, ada subsegmen-subsegmen yang lebih kecil daripada audiens yang sudah ayah-bunda targetkan. Dengan mengeksplorasi subsegmen tersebut, kita bisa punya perbedaan yang menjadi kelebihan/keunggulan daripada kompetitor.

3. Fokus pada Konten Berkualitas

Penting untuk memahami bahwa kualitas konten lebih penting daripada kuantitas. Fokuslah pada ide kreatif dan narasi yang menarik. Jangan ragu untuk berbagi pengetahuan atau keahlian yang unik. Dalam bisnis, ini disebut positioning.

Kalau suatu konten sudah ada di internet, kita tidak perlu menyediakan yang sama persis. Akan percuma membuat konten yang sama persis, karena tidak ada keunikan atau perbedaan, berarti tidak ada manfaat baru yang diberikan kepada audience. Oleh sebab itu, penting untuk mengalokasikan sumber daya untuk meriset dan memproduksi konten yang berkualitas.

4. Pilih Platform yang Tepat

Identifikasi platform yang paling sesuai dengan konten Anda. Apakah itu YouTube, Instagram, blog, atau platform lainnya, pilih tempat di mana audiens target Anda aktif berada. Fokuskan upaya Anda untuk bisa hadir (present) di platform tersebut.

Platform Komunitas

Selain platform social media, bangun juga audiens di platform yang lain. Yang banyak digunakan adalah WhatsApp Group dan Telegram. Setidaknya engagement sudah lebih tinggi di komunitas ini. Ayah-bunda bisa berbagi produk/jasa, event, ilmu, dan lain-lain. Undang juga lewat social media untuk bergabung ke WAG atau Telegram.

5 Berjejaring dengan Content Creator Lain

Manfaat dari berjejaring adalah bisa berbagi ilmu dan pengalaman -baik maupun buruk. Selain itu, gunanya berjejaring adalah bisa berkolaborasi sehingga masing-masing followers dapat terpapar oleh konten dari content creator lain. Ujung-ujungnya diharapkan bisa menumbuhkan jumlah followers dan engagement.

BACA JUGA  Pertimbangkan Plus-Minus Double Income dan Dampaknya Pada Pengasuhan Si Kecil

Tips Content Creator untuk Pemula:

Oke, Ayah-Bunda, setelah dasar-dasar pembuatan konten sudah dijelaskan di atas, sekarang bagaimana caranya supaya bisa segera memulai, silakan lihat tahap-tahap berikut:

1. Mulai dengan HP Kentang

Syukur apabila Ayah-Bunda sudah memiliki smartphone yang mumpuni. Namun, dengan HP kentang pun, alias HP dengan spesifikasi rendah sekalipun, kita sudah bisa membuat konten. Sudah ada HP seharga Rp800ribu-Rp1juta dengan kualitas audio dan video yang cukup untuk produksi dan editing konten.

Bikin website atau blog pun sudah bisa dengan HP kentang sekalipun. Karena mobile browser sekarang pun sudah enak untuk membuat blog dan mengisi konten di dalamnya.

2. Jangan Abaikan Lighting

Baik pencahayaan dari lampu yang ditenagai listrik, maupun pencahayaan alami. Rekam video di dekat jendela atau di luar ruangan dapat memberikan pencahayaan yang alami dan mempercantik hasil akhir konten Ayah-Bunda. Ini tidak mudah dikerjakan sendiri, oleh sebab itu mintalah bantuan kepada pasangan Anda. Hitung-hitung menambah keakraban pasutri ya, kan…

3. Edit dengan Bijak

Meskipun menggunakan perangkat lunak pengeditan yang sederhana, Ayah-Bunda masih dapat mencapai hasil yang memuaskan. Pelajari dasar-dasar pengeditan untuk memotong, menggabungkan, dan menambahkan efek sederhana pada video. Banyak aplikasi pengeditan yang ramah pengguna dan gratis tersedia.

Tidak hanya untuk konten video, konten artikel blog pun wajib dibaca ulang dan disunting dengan bijak. Penambahan atau pengurangan sah-sah saja untuk dilakukan, supaya hasilnya bisa lebih tajam dalam memenuhi keingintahuan pembaca. Yang perlu diingat, URL artikel sebaiknya jangan berubah ya. Karena Google harus meng-index ulang sehingga analitiknya pun akan serba baru.

4. Berkolaborasi dengan Komunitas

Bergabung dengan komunitas content creator dapat membuka peluang untuk berkolaborasi. Bersama komunitas, Ayah-Bunda yang masih pemula dapat memperoleh ide, insight, dan pengalaman untuk diaplikasikan ke dalam produksi konten Anda. Di dalam komunitas, para anggotanya saling belajar satu sama lain. Termasuk para anggota senior yang juga mendapatkan ilmu baru setiap kali berbagi ke komunitas. Jadi, pilihlah komunitas yang memang sering mengadakan sesi berbagi (sharing session), baik yang diisi oleh anggota seniornya, maupun oleh expert praktisi dari luar komunitas.

BACA JUGA  5 Prinsip Menjamin Masa Depan Pendidikan Si Kecil

5. Mulai Saja Dulu

Berikan waktu untuk mencoba, mengutak-atik, dan melihat hasilnya. Jangan langsung menyerah. Katakanlah 1-2 tahun. Selama waktu tersebut, tetap konsisten dalam merilis konten baru. Bersikap disiplin lewat menjadwalkan waktu yang konsisten untuk membuat dan mengunggah konten. Konsistensi akan meningkatkan visibilitas konten, meningkatkan engagement serta merajut kesetiaan audiens pada akun socmed Anda.

Memulai karir sebagai content creator, baik dengan smartphone canggih atau gawai seadanya, kuncinya adalah kreativitas dan ketekunan. Dengan fokus pada konten yang unik dan bermanfaat, Ayah-Bunda dapat membangun audiens yang setia. Demikian tips menjadi content creator untuk pemula.

Awal Cemerlang adalah platform yang berfokus pada topik parenting & pengasuhan anak usia 2-7 tahun. Kami berharap bisa membantu para ayah-bunda dalam pengasuhan agar si kecil bisa merasakan masa-masa “awal” yang benar-benar “cemerlang”. Lewat website awalcemerlang.com dan social media, kami berbagi tips, cerita, dan info seru lainnya. Follow social media kami di IG @awalcemerlang dan Tiktok @awalcemerlang 😊 Gabung juga di WAG Komunitas Awal Cemerlang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.