Sebelumnya, kami membuat daftar bisnis online yang bisa dikerjakan oleh ibu rumah tangga dari rumah. Satu pilihan yang menarik perhatian banyak orang, dari kedua sisi pencari dan pemberi kerja adalah freelance alias model pekerjaan lepas yang tidak terikat oleh status kepegawaian.
Namun, meningkatnya popularitas freelance juga menarik perhatian penipu yang mencari keuntungan dari para pekerja lepas. Untuk melindungi diri Anda dari potensi penipuan, berikut adalah beberapa panduan penting dalam menghindari penipuan freelance yang perlu ayah-bunda ikuti:
1. Teliti Sebelum Menerima Proyek: Sebelum menerima proyek freelance atau bermitra dengan klien, lakukan penelitian menyeluruh tentang mereka. Verifikasi kredensial klien, periksa reputasi mereka, tinjau portofolio, dan baca ulasan dari pekerja lepas lainnya. Pastikan bahwa klien atau platform freelance yang Anda pilih memang memiliki rekam jejak yang baik, khususnya soal pembayaran.
2. Kontrak Jelas: Selalu sertakan kontrak yang jelas dan rinci dalam setiap proyek freelance Anda. Kontrak harus mencakup ruang lingkup pekerjaan, jadwal waktu, tarif atau honorarium yang dijanjikan, dan termin pembayaran. Ini akan membantu menghindari ketidaksepakatan di masa depan dan memberikan dasar hukum jika terjadi perselisihan.
4. Hati-hati dengan Menerima Seluruh Pembayaran di Muka: Tidak apa-apa menerima seluruh pembayaran sebelum pekerjaan selesai. Namun, jangan memulai pekerjaan sebelum ada uang muka (down payment). Dengan demikian, anda terhindar dari klien yang gagal bayar.
Kalau saya biasanya: menerima pembayaran uang muka dahulu, lalu memulai dan menyelesaikan pekerjaan, ditutup dengan pembayaran pelunasan. Sehingga, saya selaku freelancer mendapat kepastian bahwa proyek tersebut riil adanya. Mengapa submit pekerjaan dulu baru pelunasan oleh klien? Supaya klien pun mendapat jaminan bahwa mereka masih bisa menerima revisi pekerjaan pasca freelancer menyerahkan pekerjaan tersebut. Praktik tersebut berlaku untuk pembayaran yang tidak melalui platform.
5. Gunakan Platform Freelance Terpercaya: Jika Anda menggunakan platform freelance, pilihlah yang memiliki reputasi baik dan memiliki kebijakan perlindungan untuk para pekerja lepas. Platform tersebut biasanya menyediakan sistem pembayaran yang aman dan mekanisme penyelesaian sengketa.
6. Pertahankan Komunikasi Terbuka (Open Communication): Selalu pertahankan komunikasi terbuka dengan klien. Jika ada ketidakjelasan atau kekhawatiran, segera diskusikan untuk mencapai pemahaman yang lebih baik. Sampaikan juga sudah sejauh mana kemajuan (progress) dicapai. Komunikasi yang efektif dapat mencegah konflik, mengurangi risiko penipuan, serta menjadi pertimbangan bagi klien untuk melanjutkan kerjasama lagi.
7. Waspadai Tawaran yang Terlalu Baik untuk Diterima: Jika tawaran proyek terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, waspadailah. Penipu sering menggunakan tawaran yang sangat menggiurkan untuk menarik perhatian pekerja lepas tanpa malu-malu. Modus yang paling sering terjadi adalah top-up dulu untuk menaikkan kelas pekerjaan freelance. Dengan top-up, (katanya) pendapatan akan naik. Padahal setelah transfer, sang penipu tidak lagi memberikan pekerjaan dan upah lagi.
Kesimpulan: Menghindari penipuan freelance memerlukan kombinasi dari penelitian yang teliti, kewaspadaan, dan penggunaan akal sehat. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan saat bekerja di dunia freelance, memastikan bahwa Anda dapat fokus pada proyek-proyek yang benar-benar bernilai dan membangun reputasi profesional yang kuat.
Awal Cemerlang adalah platform yang berfokus pada topik parenting & pengasuhan anak usia 2-7 tahun. Kami berharap bisa membantu para ayah-bunda dalam pengasuhan agar si kecil bisa merasakan masa-masa “awal” yang benar-benar “cemerlang”. Lewat website awalcemerlang.com dan social media, kami berbagi tips, cerita, dan info seru lainnya. Follow social media kami di IG @awalcemerlang dan Tiktok @awalcemerlang Gabung juga di WAG Komunitas Awal Cemerlang 😊
