menutup aurat sejak dini

Bagaimana cara mengajarkan ke anak tentang menutup aurat sejak dini?

  • Lewat keteladanan
  • Kenalkan batas-batas aurat bagi anak perempuan
  • Jilbab itu wajib hukumnya
  • Pelan-pelan saja
  • Kenalkan batas-batas aurat bagi anak laki-laki

Orang tua menjadi teladan dan memberikan contoh

Sejauh apa, atau se-awal apa anak menutup aurat terilhami dari bagaimana orang tua menjadi teladan dan memberi contoh.

Menutup aurat bagi anak perempuan

Menutup aurat perempuan berarti, menutup seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Kain yang digunakan untuk menutup tidak boleh ketat (sehingga terhindar dari terlihatnya lekuk tubuh) atau berbahan menerawang. Kain penutup rambut (jilbab) dipanjangkan hingga menutupi dada. Ada sebagian yang mengkhawatirkan wajah sebagai sumber fitnah, sehingga menggunakan penutup wajah berupa cadar.

Sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala:

“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu’min:
“Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”.
Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak mau diganggu.
Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Q.S. Al Ahzab:59).

Jilbab itu wajib hukumnya

Dalam dienul Islam, “wajib” berarti mendapat pahala ketika dilakukan, dan sebaliknya: mendapat dosa bila ditinggalkan.

Pelan-pelan saja

Mengajarkan untuk menutup aurat (menggunakan pakaian syar’i) juga membutuhkan proses. Ujiannya adalah ketika hawa panas datang, maka biasanya anak menolak menggunakannya. Tipsnya adalah memilih pakaian gamis perempuan yang nyaman. Baik dari model maupun bahan kainnya.

Allah subhanahu wa ta’ala juga berfirman:

“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (QS. An nuur:31)

Batas-batas aurat bagi anak laki-laki

“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu, lebih suci bagi mereka. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (QS. An Nur: 30)

Merujuk pada hadits riwayat Ahmad, aurat laki-laki adalah antara pusar sampai lutut. Rasulullah SAW bersabda:

BACA JUGA  Mengenalkan Nuzulul Qur'an pada Anak

فَإِنَّ مَا تَحْتَ السُّرَّةِ إِلَى رُكْبَتِهِ مِنَ الْعَوْرَةِ

Artinya: “Karena di antara pusar sampai lutut adalah aurat.” (HR. Ahmad)

Menurut jumhur ulama 4 mazhab, paha termasuk aurat bagi laki-laki. Dijelaskan dalam Buku Pintar Hadits Edisi Revisi oleh Syamsul Rijal Hamid, MMuhammad bin Jahsy ra mengatakan, Rasulullah SAW melewati Ma’mar, waktu itu kedua paha Ma’mar dalam keadaan terbuka. Lalu, Nabi SAW bersabda:

“Hai Ma’mar, tutuplah kedua pahamu itu. Sungguh kedua paha itu aurat.” (HR. Ahmad dan Bukhari)

Larangan menampakkan paha ini juga disebutkan dalam hadits lain. Ali ra. mengatakan, Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah engkau menampakkan pahamu. juga janganlah engkau melihat pada orang lain baik yang masih hidup maupun yang sudah mati.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)

Baca Juga: Cara Mendidik Anak Menurut Islam

Referensi:

  • Q.S. Al Ahzab:59
  • https://news.detik.com/berita/d-5640448/aurat-laki-laki-dan-batasannya-yang-perlu-dipahami (dari news.detik.com)

Awal Cemerlang adalah platform yang berfokus pada topik parenting & pengasuhan anak usia 2-7 tahun. Kami berharap bisa membantu para ayah-bunda dalam pengasuhan agar si kecil bisa merasakan masa-masa “awal” yang benar-benar “cemerlang”. Lewat website awalcemerlang.com dan social media, kami berbagi tips, cerita, dan info seru lainnya. Follow social media kami di IG @awalcemerlang dan Tiktok @awalcemerlang 😊 Gabung juga di WAG Komunitas Awal Cemerlang.

2 COMMENTS

  1. Memang benar sekali, orang tua adalah teladan bagi anak2nya. Tapi ya, sy msh bingung sm irang2 yg anak perempuannya, suka dipakaikan kaos kutang dan celana dalam saja, dan itu dibiarkan anaknya main ke rmh orang, sedangkan usia si anak sudah 5 6 tahun. Padahal harusnya spt tulisan di atas, sejak kecil sudah kita ajarkan berpakaian yg benar dan mengajarkan aurat perempuan dari mana ke mana, laki2 dari mana ke mana.

    Dan klo kita pakaikan anak2 dg pakaian dalam saja, bukannya akan mengundang shawat orang yg tidak bertanggungjawab?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.