pola mengasuh anak ala capres 2024

Sekarang sedang masanya Pemilu Presiden (Pilpres). Lepas dari kampanye sekarang dan pasangan manapun yang menang nantinya, yuk kita intip pernyataan-pernyataan dari para calon maupun pasangan menikah dari para calon tersebut. Khususnya perihal pengasuhan anak.

Fery Haryati (istri Anies Baswedan)

Beliau menjadi narasumber dalam acara Talk Show Online Tokopedia bertajuk Bunda Hebat: Peran Bunda dalam Menjaga Kesehatan Keluarga. Diberitakan pada 23 Desember 2020.

  • Memberikan asupan gizi yang cukup, bahkan hal ini seharusnya dimulai sejak masih dalam kandungan. Asupan gizi yang berhasil adalah ketika sel kehidupan dalam tubuh anak berkembang dengan baik.
  • Paling utama itu tata krama, menghormati orang yang lebih tua. Kami sudah membiasakan anak supaya mencium tangan dan pamitan saat akan pergi ke luar rumah. Kebiasaan ini kelihatannya sepele, tetapi percayalah akan terbawa sehingga nanti di luar ruamah anak akan terbiasa melakukan hal serupa dan menghargai orang lain.
  • Mengutamakan cinta kasih. Rumah haruslah menjadi tempat yang hangat untuk anak kembali ketika ada masalah. Bayangkan jika rumah dipenuhi omelan, yang ada anak malah kapok dan tertutup kepada orangtua. Dengan cinta kasih, anak akan merasa nyaman. Ketika ada masalah, mereka akan curhat ke orangtua bukan orang lain.
  • Jadi orangtua harus terus belajar. Belajar meningkatkan kapasitas diri bagaimana menjadi orangtua yang baik.
  • Visioner. Dalam arti kata tidak hanya memberlakukan aturan sesaat atau memberikan hukuman. Hukuman itu waktunya singkat, bisa jadi menimbulkan dendam dalam hati anak. Akhirnya yang tadinya ingin kita mencegah sesuatu hal tidak terulang, bisa jadi malah terulang kembali.
  • Religius. Sebisa mungkin kami mengadakan sholat berjamaah setiap hari, terutama pada waktu sholat Maghrib.
  • Pentingnya Kehadiran. Kehadiran orangtua baik secara fisik dan psikis penting dalam masa tumbuh kembang anak. Setiap keluarga pasti punya ciri khas yang tidak bisa dibandingkan, dan setiap hari harus dimanfaatkan untuk saling mengenal. Seperti Pak Anies jarang sekali ada di rumah, solusinya selain teknologi adalah menghadirkan sosok ayah melalui cerita agar anak itu terhubung. Ini akan menanamkan dalam diri anak-anak, ketika aku membutuhkan sesuatu, ayah adalah sosok pertama yang mereka cari. Sebisa mungkin, jadikan ayah sebagai sosok yang diidolakan.
BACA JUGA  Tes Pendengaran pada Anak Usia 2-3 Tahun

Gibran Rakabuming Raka

Disampaikan pada acara Milenial Parenting: Peran Orangtua di Solo Kota Layak Anak di Lobby Lounge Solo Paragon Hotel. Diwartakan oleh Liputan6 pada 23 Februari 2020.

  • Pola asuh anak saat ini berbeda dengan dahulu. Anak jangan terlalu dikekang, namun harus tetap diawasi.
  • Banyak jenis tontonan dan games yang dapat dimanfaatkan untuk menambah pengetahuan, memacu kreatifitas dan sarana belajar anak
  • Zaman sudah berubah, kehadiran aneka produk teknologi harus disikapi dengan benar. Anak boleh pegang gadget, tetapi harus dikontrol orangtua. Di antaranya, dibatasi durasinya, diarahkan ke konten positif dan lakukan blokir yang negatif, serta diupayakan penggunaan gadget dengan penerangan cukup. Sinar dari layar bisa merusak mata jika diakses di tempat gelap.
  • Dampingi dan bebaskan anak bermain, tetapi harus ditemani agar tidak kehilangan figur ibu dan bapaknya.

Siti Atikoh (istri Ganjar Pranowo)

Kutipan-kutikan Siti Atikoh Ganjar berikut ini disampaikan ketika kajian bersama dr. Aisah Dahlan, CHt, di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Rabu (25/10/2023) sesuai yang diberitakan oleh Republika.

  • Bagaimana ketika kita menasihati anak. Anak perempuan dan laki-laki approach-nya tentu berbeda. Kepada anak laki-laki memang harus lebih persuasif. Sedangkan pada anak perempuan, mesti melihat pada kondisinya
  • Kalau perempuan cenderung lebih seimbang antara kanan dan kiri, laki-laki memang berbeda
  • Hal ini pun berpengaruh pada keseharian dari seorang anak. Misalnya laki-laki itu pandangannya ke depan, kalau yang di samping-samping kadang tidak lihat. Jadi misalnya nyari-nyari barang di rumah biasanya ibu-ibu yang paling paham.
  • Pola parenting pasti selalu dinamis. Tak hanya menyesuaikan zaman tetapi juga disesuaikan umur dan kondisi sang anak.
  • Diperlukan peran kedua belah pihak baik bapak maupun ibu sehingga bisa lengkap, karena approachnya itu berbeda
BACA JUGA  Misteri Terungkap! Speech Delay Meningkat Tajam Setelah Pandemi: Apa yang Perlu Anda Ketahui?

Demikian rangkuman yang sudah kami ekstraksi di atas. Mudah-mudahan bermanfaat bagi ayah-bunda semua yang mengidolakan ketiga capres tahun 2024 tersebut.

Awal Cemerlang adalah platform yang berfokus pada topik parenting & pengasuhan anak usia 2-7 tahun. Kami berharap bisa membantu para ayah-bunda dalam pengasuhan agar si kecil bisa merasakan masa-masa “awal” yang benar-benar “cemerlang”. Lewat website awalcemerlang.com dan social media, kami berbagi tips, cerita, dan info seru lainnya. Follow social media kami di IG @awalcemerlang dan Tiktok @awalcemerlang 😊 Gabung juga di WAG Komunitas Awal Cemerlang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.