menjaga keselamatan di air

Artikel ini membahas bagaimana menjaga keselamatan di air ketika berenang di kolam renang atau bermain air di sungai dan laut.

Air merupakan sumber kegembiraan yang tak terbantahkan bagi banyak orang. Baik itu berenang di kolam renang yang segar, menikmati ombak di pantai, mengikuti arus sungai, atau hanya bermain-main di sekitar air, intinya itu adalah kenikmatan universal.

Namun, di balik kesenangan itu, terdapat tanggung jawab yang besar untuk menjaga keselamatan diri dan orang lain.

Dalam artikel ini, kita akan membahas pentingnya pengetahuan menjaga keselamatan di dalam air, baik di kolam renang, di sungai atau di laut.

Pengetahuan Keselamatan di Luar dan Dalam Air

1. Kesadaran Akan Bahaya demi Keselamatan di Air

Mengetahui potensi bahaya yang ada di air adalah langkah pertama untuk menjaga keselamatan. Mulai dari risiko tenggelam, risiko terseret arus sungai/laut yang kuat, dan risiko lain-lain adalah pengetahuan yang penting untuk menghindari kecelakaan yang tidak diinginkan.

Ayah-Bunda dapat menyampaikan pengantar (briefing) kepada anak-anak mengenai potensi bahaya apa saja yang ada di sekitar dan air di dalam air.

Baca Juga: Kategori Konten Pengasuhan versi Awal Cemerlang.

2. Keterampilan Renang

Keterampilan dasar renang adalah kunci untuk bertahan di air. Setiap orang harus memiliki setidaknya pemahaman dasar tentang bagaimana cara berenang dan bergerak di dalam air dengan benar.

BACA JUGA  Perlunya Membiasakan Rutinitas pada Anak Balita

Ini juga termasuk pemahaman tentang teknik penyelamatan dasar. Ayah-bunda bisa menyampaikan hal tersebut sebagai bagian dari briefing.

3. Perhatikan Kedalaman Kolam

Bagi yang sudah mahir berenang, kedalaman kolam mungkin tak akan menjadi masalah. Namun, bagi yang masih dalam tahap belajar, sebaiknya pilih kedalaman kolam yang sesuai dengan kemampuan.

Biasanya, kolam renang memiliki kedalaman mulai dari 50 cm, 1 meter, 1,5 meter, 2 meter, hingga 4 meter.

Agar terhindar dari bahaya, pilihlah kolam yang tidak terlalu dalam, mungkin sekitar 50 cm atau 1 meter.

Di sinilah pentingnya ayah-bunda turut berada di dalam kolam renang untuk mendampingi anak-anak balita dari jarak dekat.

4. Hormati Aturan dan Tanda Peringatan

Di kolam renang atau pantai, ada aturan dan tanda peringatan yang harus diikuti. Mengabaikan aturan-aturan ini bukan hanya berbahaya bagi diri sendiri tetapi juga bagi orang lain di sekitar.

Di antaranya adalah tidak berlari di pinggir kolam, tidak terjun ke kolam yang dangkal, dan lain sebagainya.

Kalau di pantai/laut yang berbahaya, aturannya antara lain: peringatan ombak tinggi, larangan berenang, dan sebagainya.

5. Lakukan Pemanasan

Seperti olahraga pada umumnya, berenang sebaiknya diawali dengan gerakan pemanasan.

Pemanasan penting dilakukan untuk mencegah risiko cedera, membuat otot lebih fleksibel sehingga tubuh lebih lentur saat melakukan gerakan renang, dan mempersiapkan pernapasan.

Ayah-Bunda wajib mengajak anak-anak untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu. Bukan membiarkan anak-anak langsung melompat ke dalam air.

Pemanasan sebelum renang bisa dilakukan selama 10-15 menit. Lakukanlah dengan gerakan-gerakan yang ringan, seperti mengayunkan tangan dan kaki atau berlari-lari kecil di sekitar kolam renang.

Beberapa gerakan pemanasan yang dapat dipraktikkan dengan mudah, antara lain peregangan punggung dan bahu, latihan pinggul, serta latihan fleksor.

BACA JUGA  Tentang Pahala Puasa Setengah Hari bagi Anak Kecil

6. Mengenakan Perlengkapan Renang yang Sesuai

Berenang sejatinya bisa dilakukan dengan mengenakan pakaian apa pun. Namun, pakaian katun atau kapas akan menyerap lebih banyak air yang membuatnya terasa berat saat digunakan untuk berenang.

Dalam situasi korban yang diselamatkan menggunakan bahan katun atau kapas, penyelamatan terasa lebih berat dilakukan karena pakaian mengandung air.

Oleh sebab itu, sebaiknya gunakanlah pakaian renang berbahan karet atau polyester agar lebih nyaman dan ringan. Peran ayah-bunda adalah menyediakan pakaian dan perlengkapan renang yang sesuai, nyaman, dan menyelamatkan – bukan yang menyusahkan.

Selain pakaian yang dirancang khusus, gunakan pula perlengkapan renang lainnya seperti kacamata renang, pelampung atau ban renang, dan penutup kepala.

Perlengkapan tersebut akan memudahkan Ayah-Bunda dan anak-anak saat berenang sekaligus menghindari risiko yang timbul akibat berenang.

7. Lakukan Pendinginan

Setelah berenang, lakukan pendinginan agar suhu tubuh dan detak jantung menurun secara tiba-tiba. Pendinginan dilakukan tergantung dari seberapa lama dan seberapa berat aktivitas renang setiap orang. Namun, biasanya pendinginan dilakukan dengan cara berenang perlahan-lahan selama lima menit.

Bersikap Bertanggung Jawab

Bertanggung jawab atas tindakan kita sendiri adalah hal yang sangat penting. Jangan melakukan tindakan ceroboh atau nekat di air yang bisa membahayakan diri sendiri atau orang lain.

Bentuk tanggung jawab yang lain adalah: tidak bercanda di dalam air, mempertimbangkan keselamatan orang lain serta turut membantu orang lain yang membutuhkan.

8. Tidak Bercanda di Kolam

Hindari bercanda berlebihan saat berenang, baik di dalam maupun di tepi kolam. Bercanda di tepi kolam dapat menyebabkan cedera, sementara bercanda di dalam kolam dapat meningkatkan risiko tenggelam.

Bercanda di sungai juga berisiko menyebabkan korban terhanyut arus menuju hilir. Sementara kita tahu bahwa pinggir sungai bisa jadi berisikan batu-batu kali yang tajam dan bisa melukai.

BACA JUGA  Cara Mengajar Anak Mengaji di Rumah. Metode Terbaru Paling Efektif.

Bercanda di laut berbahaya karena korban bisa terseret arus menuju tengah laut. Sementara kita sadar betul bahwa tidak semua pantai ada penjaga pantainya.

9. Pertimbangkan Keselamatan Orang Lain

Saat berenang atau bermain di air bersama orang lain, selalu pertimbangkan keselamatan mereka juga. Hindari perilaku yang berpotensi membahayakan orang lain, seperti melompat atau berenang terlalu dekat dengan orang lain.

Hal tersebut dapat menyebabkan benturan fisik yang mungkin menyebabkan cedera.

10. Membantu Orang Lain yang Membutuhkan

Jika melihat seseorang mengalami kesulitan di dalam air kolam/sungai/laut dan berpotensi tenggelam, jangan ragu untuk membantu mereka jika Ayah-Bunda memiliki keterampilan penyelamatan yang cukup.

Namun, pastikan untuk tidak membahayakan diri sendiri dalam prosesnya.

Tidak jarang kasus kecelakaan di mana, yang tadinya menolong/menyelamatkan malah menjadi korban bahkan hingga meninggal dunia.

Kesimpulan

Kesenangan di air adalah kenikmatan yang tak tergantikan, tetapi keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama.

Dengan memahami bahaya di air kolam renang, sungai, dan laut, serta dan mengikuti prinsip-prinsip keselamatan ketika bermain air, maka kita dapat menikmati waktu yang menyenangkan sambil menjaga keselamatan diri dan orang lain.

Ingatlah, bercanda di air itu menyenangkan, tetapi tetaplah bertanggung jawab terhadap keselamatan diri sendiri dan orang lain.

Awal Cemerlang adalah platform yang berfokus pada topik parenting & pengasuhan anak usia 2-7 tahun. Kami berharap bisa membantu para ayah-bunda dalam pengasuhan agar si kecil bisa merasakan masa-masa “awal” yang benar-benar “cemerlang”. Lewat website awalcemerlang.com dan social media, kami berbagi tips, cerita, dan info seru lainnya. Follow social media kami di IG @awalcemerlang dan Tiktok @awalcemerlang Gabung juga di WAG Komunitas Awal Cemerlang 😊

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.