Tidak ada pahala puasa setengah hari bagi anak kecil. Demikian pula untuk orang dewasa, tidak ada pahala atas puasa yang dilaksanakan hanya setengah hari di bulan Ramadhan.

Hukum Puasa bagi Anak Kecil

Ulama empat madzhab menyepakati kewajiban puasa bagi muslim baligh, berakal, suci, mukim, dan mampu berpuasa. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa puasa tidak diwajibkan bagi anak yang belum baligh (termasuk anak kecil).

Namun anak kecil diminta ikut berpuasa bila berumur tujuh tahun dan boleh dipukul bila tidak mau puasa ketika umur sepuluh tahun.

Puasa setengah hari bisa ayah-bunda lihat sebagai sarana mengajarkan anak kecil untuk nantinya melaksanakan kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan. Jadi berpuasa setengah hari sebagai sarana membangun kebiasaan berpuasa sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari selama 29-30 hari di bulan Ramadhan ketika sudah akil baligh, nantinya.

Bagi anak kecil yang belum baligh, apabila dia tidak menyelesaikan shaum Ramadhan 1 bulan penuh, maka tidak ada kewajiban baginya untuk menggantinya di bulan-bulan yang lain.

Puasa setengah hari

Tidak ada pahala puasa setengah hari (atau yang biasa disebut puasa bedug) bagi anak kecil. Demikian pula untuk orang dewasa, tidak ada pahala atas puasa yang dilaksanakan hanya setengah hari di bulan Ramadhan.

Puasa tanpa sahur

Puasa tanpa sahur hukumnya dibolehkan. Misalnya bangun kesiangan sehingga tidak sempat sahur, boleh memulai puasa pada hari itu.

Mengutip dari buku Anda Bertanya Ustadz Menjawab karya H. Amirulloh Syarbini, makan sahur hukumnya sunnah sehingga puasa tanpa sahur hukumnya boleh dan tetap sah asalkan sudah membaca niat puasa sebelumnya.

BACA JUGA  4 Rekomendasi Kegiatan Sosial Bersama Anak di Bulan Ramadhan

Rukun Puasa

Puasa menurut mazhab Hanafi dan Hambali hanya memiliki satu rukun saja, yaitu menahan diri dari segala hal yang membatalkan.

Menurut mazhab Syafi’i, rukun puasa itu ada tiga. Pertama: menahan diri dari hal-hal yang membatalkan. Kedua: niat. Ketiga: orang yang berpuasa. Oleh karena itu menurut mazhab ini puasa tidak akan tercapai maknanya kecuali ketiga rukun itu terpenuhi.

Syarat Sah Puasa

Bahwa syarat sah puasa adalah beragama Islam dan disertai niat, sebagaimana dalam ibadah-ibadah lainnya. Maka bagi yang tidak beragama Islam puasanya tidak diterima, begitu juga kalau menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasanya tanpa niat, menurut kesepakatan kelima mazhab.

Yang Membatalkan Puasa

Ayah-Bunda perlu juga mengajarkan hal-hal yang membatalkan puasa kepada anak kecil yang sedang belajar berpuasa, di antaranya adalah:

  • Tentu saja makan dan minum akan membatalkan puasa.
  • Jika seseorang murtad atau keluar dari agama Islam saat sedang berpuasa, maka otomatis puasanya batal dan seluruh amalannya akan terhapus sebab ia telah menjadi kafir.
  • Orang yang mengalami gangguan jiwa saat sedang berpuasa maka puasanya batal. Dan orang tersebut harus mengganti atau mengqadha puasanya ketika ia sudah sembuh.
  • Memasukkan obat atau benda melalui qubul (lubang bagian depan) atau dubur (lubang bagian belakang) maka puasanya menjadi batal. Contoh pengobatan yang dimaksud di sini, pengobatan penderita ambeien atau orang yang sakit dengan pengobatan memasang kateter urin.

Kesimpulan

Bila mengacu pada pernyataan Imam Asy-Syairazi, “apabila kuat” bagi anak merujuk untuk menjalankan proses puasa secara bertahap, yakni dari setengah hari kemudian sehari penuh. Hal itu diperbolehkan karena anak kecil belum terkena taklif atau pembebanan suatu kewajiban.

BACA JUGA  Tes Pendengaran pada Anak Usia 2-3 Tahun

Namun, ayah-bunda tetap wajib memberikan penjelasan bahwa hakikat waktu puasa adalah dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari atau azan maghrib.

Referensi

  • https://umj.ac.id/edisi-ramadan/rukun-dan-syarat-puasa-ramadan/
  • https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20230328115116-33-425105/berapa-usia-yang-pas-bagi-anak-untuk-puasa-full-seharian
  • https://www.detik.com/sulsel/berita/d-7237012/9-hal-yang-membatalkan-puasa-ramadhan-muslim-wajib-tahu

Awal Cemerlang adalah platform yang berfokus pada topik parenting & pengasuhan anak usia 2-7 tahun. Kami berharap bisa membantu para ayah-bunda dalam pengasuhan agar si kecil bisa merasakan masa-masa “awal” yang benar-benar “cemerlang”. Lewat website awalcemerlang.com dan social media, kami berbagi tips, cerita, dan info seru lainnya. Follow social media kami di IG @awalcemerlang dan Tiktok @awalcemerlang 😊 Gabung juga di WAG Komunitas Awal Cemerlang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.